Saturday, October 18, 2014

Nobar layar tancep

malam minggu harus masuk kerja pas sebagian anak muda lain sedak asiknya memadu kasih dengan pasangannya. jam 9 malam terdengar suara dari pemukiman warga dibelakang kantor yang hanya terhalang tembok pembatas setinggi 3 meteran kira-kira. suara terdengan seperti orang lagi nonto tipi pake salon aktip segede gaban. mungkin ada layar tancap pikir kawan saya, iiya mungkin juga sahut teman yang lain. kami pun melanjutkan pekerjaan. Namun suara gaduh yang terdengar seperti memanggil kami untuk menghampiri nya.Akhirnya kira-kira jam setengah sebelasan malam kamipun memenuhi panggilan suara gaduh itu, saya berenam dengan kelima kawan naik ke atap kantor untuk meyakinkan sebenarnya suara gaduh itu berasal dari mana. Begitu nyampai diatas, ternyata benar suara itu berasal dari layar tancep, ternyata di ada salah seorang warga yang lagi hajatan dan "nanggap" layar tancep.
Begitu kami diatas sedang diputar sebuah pilem entah judul nya seinget saya ni pilem pernah diputer ditipi. jadi ke inget masa lalu dulu, dulu dikampung saya jasinga layar tancep sering diputer tiap ada orang hajatan. akhirnya kami berenam nonton bareng layar tancep diatas atap kantor. layak nya orang-orang lagi nonton layar tancep, nonton nya gak bisa pada diem hampir setiap dialog dalam pilem dikomen dan seperti saut sautan antar dipilem dan penonton, yang ada hanya tertawa bersama, saya pun ikut tertawa mendengar komennan kawan saya dan sesekali menimpali sautan mereka sampe pilem pertama selesai. akhirnya pilem keduapun diputar. judulnya "si Buta lawan Jaka sembung" namun karna masih ada kerjaan yang harus diselesaikan kami pun memutuskan untuk turun meninggalkan hiburan dan kembali menjerumuskan diri dlam rutinitas yang membosankan...
SEMOGA LAYAR TANCAP INI tetap ada dan tidak hanya jadi dongen untuk anak cucu nanti........... #savelayartancap

No comments:

Post a Comment